Langsung ke konten utama

Eksposisi Tokoh Alkitab : "DAUD"


Oleh : Drs.Hasoloan Marpaung, M.Hum



Allah yang menggenapi janjiNya

Allah selalu menggenapi janji-janjiNya, bahkan ketika manusia jatuh kedalam dosa pertama kalipun, Allah menjanjikan akan ada yang menghancurkan kepala ular itu, yaitu Kristus sebagai penebus dosa.
Janji Allah pada Abraham / Ishak /Yakub (Israel). Allah berjanji dia akan mendapat anak walau usianya sudah tua,  juga janjiNya pada Ishak dan Yakub dan juga bangasa Israel. Ketika akan terjadi  masa paceklik di seluruh bumi Allah mempersiapkan Yusuf bagi kelangsungan hidup umatNya. Yusuf dipakai Tuhan untuk menjaga kelanjutan bangsa Israel.Ketika umat Tuhan  menjadi budak (dalam posisi terendah)  Allah memilih dan memakai  Musa untuk memimpin Israel keluar dari perbudakan.

DAUD vs GOLIATH

Daud  sebenarnya sudah  diurapi Tuhan sebagai  Raja (de’jure  tapi belum de’facto), Daud  yang belum terlatih sebagai prajurit perang dan masih berusia sangat muda wajah kemerah-merahan dan elok parasnya ( I Sam 17 : 42 )tapi ia   berhadapan satu lawan satu  dengan Goliath. Dan goliath mengejek dia karena menganggap Daud tidak akan sanggup melawan dia.Goliath setinggi 6  hasta sejengkal.  Daud diejek dihina, “Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?”(1 Sam 17:43). Orang-orang Filistin  mengejek Daud bahwa, setelah kalah, daging Daud akan diserahkan kepada  burung-burung di udara (1 Sam 17:44)

CONTEXTUALLY

Hal yang pasti kita yakini adalah Allah memakai kita dengan talenta yang diberikan pada kita . Memperlengkapi diri adalah hal yang sangat penting, juga perlu mengembangkan talenta yang Tuhan berikan, tapi kita juga harus menyadari diri kita sebagai orang Pilihan Allah. Jadilah diri sendiri sebagaimana Allah membentuk kita, tak perlu menjadi orang lain

Iman Daud menolong iman orang Israel
Daud  diminta memakai pakaian perang  berupa ketopong tembaga,  baju zirah, pedang tidak sesuai baginya kedodoran)

 Allah tetap memakai Daud dalam kondisinya seperti apa adanya .Iman Daud : Aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta Alam (I Sam 17 :45), Ini mengajarkan Israel bahwa mereka berperang atas nama Allah, Allah sedang melakukan pemenuhan janji-janjiNya. Apakah semua hal dalam hidup kita bisa mengatakan dengan pasti bahwa kita pasti menang? Satu hal yang pasti, jika kita berhadapan dengan orang yang kerasukan setan, kita harus yakin kita pasti menang. Allah sedang mengajarkan Israel supaya mereka tidak takut kepada Goliath sekalipun tubuhnya sangat besar.Walaupun tanpa pedang  tetapi Daud dapat  mengalahkan Goliath, ini  menolong iman orang Israel (Jemaah) untuk sunguh-sungguh percaya kepada Allah.

Kejadian ini adalah sesuatu yang berada di luar akal manusia. Secara akal, akan sulit mengalahkan Goliath dengan Daud yang tidak memiliki pengalaman perang, walaupun Daud pernah mengalahkan singa. Daud Mengalahkan Goliath (raksasa)  dengan batu yang diumbankan dan mengenai dahi Goliath dan ia mati (1 Sam 17:49)

SECARA CHRIST CENTERED
 
            Kisah ini juga mengajari kita bahwa Allah bekerja dengan caraNya yang sangat diluar perkiraan dan perhitungan  manusia, namun Allah  memegang janjinya kepada bangsa (umat) pilihannnya dengan memilih dan memakai orang sangat biasa yang tidak masuk dalam hitungan manusia, mengangkat  penyelamat yang tidak mungkin menurut  logika manusia. Bahkan posisi Daud pada saat itu sebagai penyelamat, secara posisi jika Israel menyerang lebih dulu, mereka akan berada di lembah dan menjadi sasaran musuh untuk dikalahkan. Dalam posisi iman dan kepercayaan mereka pada Allah pun, Daud menjadi penyelamat.

Kisah nyata itu dapat dipakai untuk melihat dan membuktikan bahwa di perjanjian lama Allah juga bekerja dengan cara yg sangat unik (out of the box, beyond human’s sense). Demikian pula Yesus yang secara manusia hanya anak dari seorang tukang kayu adalah Juru Selamat umat manusia

Learning from Daud’s Failure
· Dosa masuk melalui pendengaran
· Dosa masuk melalui penglihatan

KEMENANGAN-KEMENANGAN DAUD

Sebelum kegagalan Daud terjadi , dia sebenarnya banyak mengalami kemenangan-kemenangan, seperti :
· Memukul kalah dan menundukkan orang Filistin ( II Sam 8 : 1)
· Memukul kalah dan menaklukkan orang Moab + upeti
· Memukul kalah Hadadezer bin rehab raja Zoba
· orang Aram yang datang mencoba membantu Hadadezer  tunduk dan membayar upeti pada Daud (2 Sam 8:6 ). Pastilah banyak barang-barang mahal seperti emas dan perak yang dia terima sebagai upeti.Tuhan memberikan kemenangan pada Daud kemana pun ia pergi berperang ( 2 Sam 8: 6 diulang di 2 Sam 8:14)
Menaklukkan dan memperbudak bangsa Edom

Strategi atau???
Ketika Raja Amon mati anaknya Hanun menggantikannya ( 2 Sam 10:1)
Utusan  Daud datang untuk menyampaikan belasungkawa, tetapi Hanun dihasut oleh petingi-petinggi bahwa Daud hanya mau memata-matai mereka, dan utusan Daud itu dicukur setengah janggutnya dan memotong  pakaian bagian tengah sampai  pantat dan melepas mereka(2 Sam 10:4). Daud pasti sangat tersinggung dan menyuruh Yoab maju berperang (2 Sam 10:17) . Pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang  Israel. Daud tinggal di Yerusalem Secara manusia, mungkin bisa dianggap wajar raja tidak ikut berperang. Ini adalah akibat kesuksesan. Kesuksesan dapat mempengaruhi kedekatan kita dengan Tuhan.

Dalam pertempuran yang sangat serius Yoab berkata : Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. Tuhan kiranya melakukan yang baik di mata-Nya.” Ini adalah awal dari ketidakmaksimalan Daud dan dilanjutkan lagi di 2 Sam 11. Daud justru berzinah dengan Batsyeba.

Tetapi strategi ini membuat Daud melupakan sifat gembalanya yang dulu dia miliki. Sifat yang membuat dia sangat dihormati karena kerelaannya untuk mengalami keadaan yang sama dengan tentaranya yang rendah. Sifat yang mau dihormati bersama dengan para budak perempuan (2Sam. 6:22). (Stephen Tong). Sebelumnya Daud menari-nari bersama budaknya ketika tabut Tuhan dibawa masuk ke Yerusalem. Tapi, kini dia tidak lagi berada dalam posisi optimal yang diinginkan Allah.

Bandingkan  dengan sikap Uria ketika dipanggil pulang, bukan pulang ke rumah, yang dalam skenario Daud, jika Uria pulang kerumah istrinya pastilah tidak akan ketahuan jika Batsyeba hamil itu adalah karena berzinah dengan Daud.. Tetapi Uria membaringkan diri di depan pintu istana bersama-sama hamba tuannya dan tidak pergi ke rumahnya. Ini pastilah karena teladan Daud selama ini juga yang selalu ikut berperang dan perang itu sangat serius, sehingga Uria tidak mau pulang. Dosa pertama yang coba ditutupi dengan dosa kedua, akhirnya gagal. Hingga Daud menyuruh Yoab menempatkan Uria pada garis depan pertempuran supaya Uria mati terbunuh. Bandingkan pula ketika Daud berada dalam pelarian dan dia tidak bisa berhenti memohon pertolongan Tuhan. Keadaan bahaya membuat dia tidak bisa tidur dengan tenang. 

Ternyata kemenangan demi kemenangan membuat Daud berhenti bergantung pada Tuhan. Kita juga sering berharap semua hal dalam hidup kita akan berhasil, tetapi kenyataannya, kegagalan juga ada manfaatnya bagi kita. Kegagalan adalah peluang bagi kita merefleksikan diri semakin datang dan bergantung pada Tuhan. Tidak ada jaminan-jaminan bahwa kemenangan akan membuat kita makin dekat dengan Tuhan.
 
Dosa membutuhkan dosa lain
· Berzinah dengan Batsyeba
· Menutupi dosa zinah dengan cara memanggil suami Batsyeba  Uria dari peperangan
· Membunuh Uria dengan menempatkannya pada posisi ringkih dan lemah ( 2 Sam 11: 16-17)
· Nathan memperingatkan melalui perumpamaan  antara pemilik satu domba dan pemilik banyak domba. Nathan berani mengingatkan Daud akan dosanya, karena itu kita juga harus mengizinkan jika ada teman-teman yang menegur kesalahan kita. Daud mengakui dosanya kepada Tuhan

KONSEKUENSI DOSA
· Anak  Daud Mati
· Ammon   jatuh cinta pada adiknya lain ibu Tamar
· Abang Tamar Absalom dendam
· Absalom membunuh Ammon
· Absalom melarikan diri, dan akhirnya Absalom harus berperang dengan Daud.
Bagian ini secara luar biasa mempersiapkan kita untuk kelahiran anak Daud yang akan membangun Bait Allah, yaitu Salomo. Salomo mempunyai kerajaan terluas yang pernah ada.

LESSON LEARNED

· Kerohanian kita tidak pernah bebas dari ancaman. Apa yang sudah kita lakukan dalam pelayanan, kita tetap bisa jatuh dlam dosa
· Setiap saat bisa jatuh. Ketika kita senang, sedih, kaya, miskin, sehat dan sakit bisa dipakai iblis menjauhkan kita dari Tuhan. Seharusnya semua celah itu, baik melalui kesuksesan, melalui sukacita,melalui dukacita, membuat kita makin memuliakan Allah dalam hidup kita.
· Melalui kegagalan. Sebagai orang yang sudah ditebus, kita sebenarnya mampu untuk tidak berdosa, karena itu kita harus berjuang keras melawan dosa.

KOMITMEN

1. Biarlah dalam semua kondisi  kita mengutamakan kebergantungan kita pada Tuhan
2. Bila Jatuh dalam dosa melalui celah yang manapun segeralah bertobat dan datang pada Yesus dan terima pengampunanNya.
3. Jalani konsekwensi dosa dengan tetap bersandar pada Tuhan. Mari belajar untuk mencoba menutupi dosa kita dengan dosa lain, dan konsekuensi dosa harus kita jalani. 


Sola Gratia..
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eksposisi Tokoh "YUSUF"

Oleh : Juppa Haloho, SH Hari ini kita akan belajar dari tokoh Yusuf yang diceritakan dari kejadian pasal 37-50.  Ada 5 bagian besar kehidupan Yusuf : Didalam kitab Kejadian psl 37:1-11 anak kesayangan Bapaknya, yang telah lama ditunggu, lahir dari istri yang sangat disayanginya. Kej 37;12-36 ia adalah budak yang dijual saudara-saudaranya karena iri hati. Di pasal 39 dia digambarkan sebagai kepala rumah di rumah Potifar. Di pasal 40 Yusuf sebagai narapidana, tiba-tiba dia diangkat sebagai Perdana Menteri di Mesir Di kitab 50 dia menutup dengan kesimpulan dengan mengatakan bahwa saudara-saudaranya yang mereka-reka kan perkara yang jahat tetapi Allah mereka-rekakan nya untuk hal yang baik. Mari membaca dari Kejadian 39 ketika ia menjadi Penatalayan di rumah Potifar. Ada empat bagian besar dalam pasal ini : 1.  Keberhasilan Yusuf sebagai penatalayan (ayat 1-6)              Sangat dicatat bagamana kebe...

Eksposisi Tokoh : "PAULUS"

Oleh : Dr. Tuan Juniar Situmorang, M.Kes Kita perlu tahu apa yang membuat Paulus   begitu giat dalam pelayanan? Bagaimana pemikiran-pemikirannya, apa energy dan semangat yang mendorongnya? KRONOLOGI PAULUS Kita menemukan   seorang muda bernama Saulus. (Kis 7:58 ) .Stefanus dibunuh dan Paulus Setuju Stefanus dibunuh., ia menjadi saksi, dengan meletakkan jubahnya. (Kis 8:1 ) Di puncak kejayaannya,ia mempunyai izin untuk membinasakan jemaat.(Kis 8:3 ITB) .Menghadap Imam Besar, (Kis 9:1). Ia Bertemu Yesus   dalam perjalanannya ke Damsyik(Kis 9:4) lalu ia dibimbing Ananias (Kis9:17) , kemudian Paulus ke Arab dan kembali ke Damsyik. (Gal 1:17). Ia ersaksi;   Yesus adalah Mesias. (Kis 9:22 ). Ada rencana Paulus akan dibunuh oleh Yahudi (Kis 9:23) , ia ditolak murid di Yerusalem (Kis 9:26),Barnabas menerima Saulus (Kis 9:27), lalu Saulus mengajar dalam nama Tuhan. (Kis 9:28) , Yahudi berusaha m...

Eksposisi Tokoh Alkitab : "ESTER"

Oleh : Dr. Tuan Juniar Situmorang, M.Kes         Beberapa hal yg menjadi pokok pikiran setiap membaca ester adalah :Siapa tokoh utama di kitab Ester? Dan kenapa Ester yang tanpa YHWH bisa masuk dalam Alkitab ? Kenapa bisa dimasukkan dalam kitab Yahudi walau tanpa YHWH” bahkan dimasukkan dalam  kanon? Marthin Luther pernah berkata : ,” 2 Maccabees dan Esther, “Saya berharap keduanya tidak ada sama sekali; karena mereka terlalu keYahudian dan terlalu banyak kebusukan kafir.”(Martin Luther,  Table Talk , xxii., cited by Baldwin, pp. 51-52.).         Kalau kita lihat tarikh ester. Pada tahun 722 SM, kerajaan Utara dibuang ke Asyur. Pasca pemerintahan Salomo, Kerajaan Utara dikuasaai Asyur. Tahun 605 SM adalah masa pembuangan ke Babel di zaman raja Nebukadnesar, inilah masa Daniel ikut dibawa ke babel dan bekerja di istana  Nebukadnesar. Tahun 586 SM dilakukan lagi pembuangan sisa-sisa  Yahu...